Mental adalah hal-hal yang berkaitan dengan batin dan watak manusia, dengan kata lain kesehatan mental di pengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang akan meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian seseorang. Kesehatan mental sendiri begitu istimewa, hingga WHO menetapkan setiap tanggal 10 Oktober di peringati sebagai hari kesehatan jiwa sedunia. di tentapkannya momen ini tentunya memiliki tujuan, dengan mengakampanyekan kesehatan mental dan memberikan suatu edukasi kepada masyarakat luas mengenai isu-isu yang berkaitan dengan mental.
Kesehatan mental yang baik adalah ketika hati dan batin kita dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati aktivitas kehidupan sehari-hari. seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan yang ada pada dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan sering mengalami suasana hati yang buruk, kemampuan berpikir dan emosional yang tentunya akan mengarah pada perilaku yang buruk. Jika kesehatan mental terganggu, maka akan timbul ganguan mental atau penyakit mental, dan dapat mengubah seseorang dalam menangani stres sehingga dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan orang lain.
Meskipun demikian, Centers for Disease Control and Prevention (DCD) menegaskan bahwa gangguan mental illness bukanlah sesuatu hal yang sama. seseorang yang mengalami mental yang buruk, tetapi mereka belum tentu di dagnosis dengan gangguan mental tertentu. Dan juga sebaliknya, seseorang yang telah di diagnosis memiliki gangguan mental illness pun dapat juga mengalami periode fisik, mental, dan sosial yang baik.
Mengapa Kesehatan Mental Penting?
Kesehatan mental sangat penting bagi setiap jenjang kehidupan manusia, mulai dari masa kanak-kanak, remaja hingga dewasa. oleh sebab itu, seseorang harus memiliki mental yang sehat sedari kecil agar dapat merasakan kehidupan yang bermanfaat dalam menjalankannya, seperti:
- Dapat bekerja secara produktif.
- Dapat berkontribusi di masyarakat.
- Lebih mampu dalam menghadapi stres dan tekanan hidup.
- Sadar akan potensi yang dimiliki.
Tak hanya itu juga, seseorang yang memiliki ganguan mental dapat meningkatkan resiko berbagai masalah fisik, seperti stroke, dibetes, atau penyakit jantung. Dan kondisi fisik yang kronis ini dapat meningkatkan ganguan mental illness pada seseorang. oleh karena itu menjaga mental dan fisik sangatlah penting untuk mencegah berbagai penyakit tertentu.
Gejalan yang terjadi pada Kesehatan Mental
Gangguan mental dapat di awali dengan beberapa gejala seperti berikut, antara lain;
- Delusi, Halusinasi dan Paranoia.
- Hilangnya kemampuan untuk berkonsentrasi.
- Memiliki rasa ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti orang lain atau diri sendiri.
- Marah yang berlebihan dan sangat rentan melakukan kekerasan.
- memiliki pengalaman atau kenangan yang buruk yang tidak dapat di lupakan.
- Merasa sedih, tidak berdaya, tidak berarti, putus asa atau merasa hidup tanpa harapan.
- Merokok, meminum alkoho atau bahkan menggunkan narkoba.
- Sering merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, iri, dengki dan rasa benci.
- Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
- Sering mengalami perubahan situasi hati yang drastis yang dapat menyebab masalah pada orang lain.
- Ketidakmampuan dalam mengatasi stress.
Faktor Resiko dari Kesehatan Mental
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental manusia, antara lain sebagai berikut:
- Memiiliki riwayat penyakit mental sebelumnya.
- Perempuan yang setelah melahirkan.
- Memiliki masalah di masa kanak-kanak.
- Memiliki riwayat anggota keluarga yang memiliki kesehatan mental.
- Memiliki riwayat kelahiran dengan kelainan otak.
- menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Mengalamai kegagalan dalam hidup.
- Memiliki profesi yang dapat memicu stress, seperti dokter dan pengusaha.
Penyebab dari Kesehatan Mental
Ada beberapa penyebab terjadinya kesehatan mental pada umumnya, antara lain seperti berikut:
- Cedera otak.
- Mengalami Kekerasan atau pelecehan.
- Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap ganguan mental.
- memiliki kelainan otak atau ganguan pada otak.
- Mengalami kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
- Pengaruh zat beracum, alkohol, atau obat-obatan terlarang yang dapat memicu kerusakan otak.
- Mengalami deskriminasi dan stigma.
- Mengalami stress berat yang dialami dalam waktu yang lama.
- Mengalami trauma yang signifikan, seperti kecelakan atau kejahatan yang pernah di alami.
- Tinggal di lingkungan yang buruk dan dapat memicunya terjadi ganguan mental.
- Terisolasi dari sosial atau merasa kesepian.
Bagaimana Cara Pengobatan dari Kesehatan Mental?
Ada beberapa pilihan pengobatan pada seseorang yang terdapak ganguan kesehatan pada mental, antara lain seperti berikut:
- Support Grup, Supprot grup ini pada umumnya beranggotakan para pengidap ganguan pada mental atau yang sudah berhasil mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman dan bimbingan untuk masa-masa pemulihan.
- Membuat Rencana hidup bagi diri sendiri, dalam hal ini seseorang dapat mengatur pola hidup dan kebiasaan sehari-hari untuk melawan penyakit mental yang di hadapinya dengan bertujuan untuk mengambalikan atau memulihkan kesehatan mental yang telah dihadapinya.
- Stimulasi Otak, Stimulasi otak ini berupa terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, dan pengobatan lainnya yang masuk dalam stimulasi saraf vagus.
- Psikoterapi, Psikoterapi ini merupakan media yang aman untuk pengidap ganguan mental di karenakan dapat mengungkapkan perasaan dan dapat meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan dengan bimbingan kepada pengidap gangguan mental dalam hal mengotrol perasaannya dan emosinya.
- Obat-Obatan, Pemberian obat-obatan untuk pengidap ganguan mental pada umumnya bertujuan untuk mengubah senyawa yang terdapat pada otak. Obat-obatan ini harus di kombinasikan dengan psikoterapi untuk mendapat hasil pengobatan yang lebih efetif.
- Rawat inap, sangat di perlukan rawat inap ini di karenakan pemantau yang ketat terhadap gejala-gejala penyakt yang di alaminya sehingga seseorang yang mengalami ganguan mental yang berat bisa terhindar dari menyakiti diri sendiri yang bahkan bisa menyebkan percobaan bunuh diri.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental?
Di karenakan pentingnya kesehatan mental, maka mental pada manusia harus dijaga agar dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan baik dalam ligkungan masyarakat. Berikut ini adalah panduan umum yang dapat di terapkan untuk manjaga kesehatan mental:
- Menghargai diri sendiri, misalnya tidak membandingankan diri sendiri dengan orang lain.
- Memperlakukan diri sendiri dan orang lain dengan sebaik mungkin.
- Usahakan selalu melihat sisi positif dari suatu permasalahan.
- Menemukan cara mengololah stress untuk diri sendiri.
- Selalu Mensyukuri segala yang telah di dapat dan dimiliki.
- Berhenti selalu bersikap prefeksionis.
- Melakukan hal-hal yang membuat bahagia.
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, olah raga, dan istirahat yang sukup.
- Mengembangkan potensi diri yang dimiliki.
- Memelihara hubungan dengan orang lain dengan baik.
Sangat penting untuk diingat, kesehatan mental tidak boleh di abaikan dan harus terpelihara dengan baik, Lakukan cara menjaga kesehatan mental yang telah dipaparkan di atas dengam menjaga mental, fisik dan emosi agar dapat menjalani kehidupan sosial yang baik.
Jika merasa mengalami gangguan pada mental atau memiliki kerabat dan temen yang merasa mengalami gangguan mental , janganlah malu untuk meminta bantuan ke psikologis atau psikiater. Dengan penanganan yang tepat, ganguan mental ini dapat di kendalikan, dan agar bisa menjalani kehidupan yang berkualitas dan bahagia.